Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menegaskan Indonesia tidak akan lagi mengekspor nikel dalam bentuk bahan baku mentah atau raw material. Walau kebijakan ini berujung Uni Eropa (UE) menggugat RI ke World Trade Organization (WTO), Jokowi menyebut Indonesia memiliki argumentasi yang kuat.
“Kita punya argumentasi juga bahwa kita ingin membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya untuk rakyat kita. Gak tau menang atau kalah, ini masih dalam proses di WTO. Ya kita harapkan menang. Tapi yang jelas tidak akan kita hentikan. Meskipun dibawa ke WTO, stop bauksit tetap jalan, stop tembaga nanti tetep jalan. Inilah yang namanya nilai tambah,” kata Jokowi dalam arahannya di Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Senin (17/1/2022).