Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan pemerintah akan terus melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat terkait tarif ekspor sejumlah komoditas unggulan. Saat ini, tarif resiprokal yang diberlakukan pemerintah AS telah diturunkan dari 32 persen menjadi 19 persen dan akan mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan ruang negosiasi masih terbuka. Karena itu, pemerintah akan mendorong agar beberapa komoditas asal Indonesia yang sangat dibutuhkan dan sulit diproduksi Amerika Serikat dapat memperoleh tarif sebesar 0 persen.
Berbagai komoditas di antaranya CPO dan kopi dinilai memiliki nilai strategis karena selama ini ekspornya dari Indonesia dianggap stabil dan dapat diandalkan pasar Amerika.
"Ada banyak produk Indonesia yang diekspor dan sangat dibutuhkan di Amerika Serikat. Saat ini, kami sedang menegosiasikan agar tarif produk-produk tersebut dapat ditetapkan sebesar 0 persen. Produk yang sedang dinegosiasikan meliputi CPO, kopi, kakao, hingga nikel," katanya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (18/7/2025).