Jakarta, IDN Times - Penerbitan surat utang di luar negeri (global bonds) yang ditujukan untuk membayar utang kembali (refinancing) menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE.
Chief Analyst Deu Calion Futures (DCFX), Lukman Leong, menilai tujuan refinancing perseroan dalam penerbitan surat utang dapat menjadi sentimen negatif bagi PGE.
"Karena bukan untuk pengembangan bisnis, maka langkah (penerbitan) obligasi untuk bayar utang tidak beda dengan gali lubang tutup lubang," ujar Lukman dalam pernyataannya, dikutip Rabu (24/5/2023).