Jakarta, IDN Times - Laporan terbaru dari CDP menyoroti perlunya percepatan dan peningkatan aksi perusahaan untuk menghilangkan risiko deforestasi dari pembelian atau produksi minyak sawit di Indonesia. CDP sebuah organisasi nirlaba yang menjalankan sistem pelaporan lingkungan global.
Direktur Asia Tenggara dan Oseania dari CDP, John Leung, mengatakan laporan yang berjudul "Mengukur kemajuan menuju rantai pasok minyak sawit berkelanjutan” menyoroti peran hutan sebagai penyedia sumber kebutuhan mendasar untuk mata pencaharian dan ekosistem. Sekitar 500 juta orang menggantungkan hidupnya secara langsung pada hutan.
"Terdapat kemajuan positif, di mana pada lima tahun terakhir, tingkat deforestasi pada kawasan hutan primer menunjukkan penurunan. Laporan ini mengingatkan kembali pentingnya perusahaan untuk meningkatkan ambisinya guna melanjutkan tren penurunan ini," kata Leung pada Rabu (17/8/2022).