Jika saham produsen mobil tidak mampu mengungguli pasar, saham perusahaan multi-finance penyedia layanan kredit mobil justru sebaliknya. Dalam periode September 2010 hingga September 2020, tercatat ada lima saham perusahaan multi-finance yang performanya bisa mengungguli IHSG dalam jangka panjang.
Mereka adalah PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS), PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI), dan yang performanya paling kuat adalah PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI).
Sepanjang September 2010 hingga 2020, performa saham DEFI tercatat naik 2.479,37 persen. Pada 1 September 2010, saham DEFI diperdagangkan di kisaran Rp63 per lembar, namun saat ini harganya sudah Rp1.625 per lembar. Sementara itu, dalam kurun waktu 10 tahun, BPFI mencatatkan kenaikan 720,34, MFIN naik 300 persen, BFIN naik 126,21 persen, dan TRUS naik 81,11 persen.
Performa saham perusahaan multi-finance dengan kapitalisasi terbesar yaitu, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) justru tidak mengungguli IHSG. Dalam rentang waktu 10 tahun, performa saham perusahaan yang sahamnya dipegang oleh perusahaan penyedia asuransi mobil ini justru minus 25,74 persen.
Selain ADMF, masih ada satu emiten multifinance yang performa tahunannya minus, yaitu PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) dengan kinerja 46,68 persen. Adapun dua emiten multifinance lain yang kinerjanya positif namun tak bisa mengungguli IHSG adalah PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) dengan performa 10 tahun sebesar 1,57 persen dan PT Buana Finance Tbk (BBLD) dengan performa 38,26 persen.