Jakarta, IDN Times - Merespons transisi energi, Pertamina terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi melalui Research, Technology, & Innovation (RTI) Pertamina yang telah berdiri sejak 2017. Fungsi RTI ini kini menjadi garda terdepan perseroan untuk memacu inovasi.
Senior Vice President RTI Pertamina, Oki Muraza, mengatakan bahwa RTI Pertamina memiliki kapasitas, kapabilitas, dan sistem untuk menggerakan segala bentuk inovasi. Selain itu, RTI Pertamina berhasil menciptakan nilai hingga USD14,5 juta atau sekitar Rp217 miliar dari produk inovasi yang dikomersialisasikan.
“Pertamina juga dapat menghasilkan optimasi biaya sebesar USD4,6 juta melalui pendanaan grant hasil kolaborasi bersama dengan mitra, baik dari dalam maupun luar negeri,” ungkap Oki dalam keterangan resmi.