Jakarta, IDN Times - Belum selesai masalah kartu prakerja, kini Ruangguru dihadapkan permasalahan baru: Status Ruangguru sebagai perusahaan asing dengan mayoritas 99,99 perseh sahamnya dimiliki investor asal Singapura.
CEO Ruangguru Belva Devara membantah kabar itu. Melalui sebuah postingan yang diunggah ke Instagram Story miliknya, Belva mengatakan, Ruangguru yang ada di Singapura adalah perusahaannya juga.
"Tidak benar mayoritas dimiliki investor Singapura," tulis Belva menjawab pertanyaan warganet bernama Muhammad_hadian yang dilansir pada Kamis (23/4).
