Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan nilai tukar rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, setelah mata uang AS melemah menyusul rilis data penjualan rumah di AS lebih rendah dari perkiraan.
Data ekonomi terbaru menunjukkan penjualan rumah baru di AS mengalami penurunan, menandakan adanya pelemahan pada sektor properti akibat suku bunga yang masih tinggi. Kondisi ini menekan indeks dolar dan memberikan ruang bagi penguatan mata uang pasar berkembang, termasuk rupiah.