Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, penguatan rupiah hari ini disebabkan oleh pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang menyebutkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada September jika inflasi tetap sesuai harapan.
Dalam konferensi pers setelah keputusan Fed untuk tidak mengubah suku bunga, Powell memberi harapan kepada investor bahwa pemotongan suku bunga bisa terjadi pada September, dengan alasan inflasi semakin mendekati target 2 persen.
“Powell mengisyaratkan bahwa pemotongan suku bunga dapat dilakukan paling cepat pada bulan September jika inflasi tetap sesuai dengan ekspektasi,” ujarnya.
Ibrahim juga mengomentari pernyataan Gubernur Bank of Japan (BOJ), Kazuo Ueda, yang mengatakan bank akan terus menaikkan suku bunga setelah kenaikan 15 basis poin pada Rabu, terutama jika ekonomi dan inflasi terus membaik sesuai perkiraan BOJ.
Meski pernyataan Ueda muncul setelah pasar tutup, itu menunjukkan bank sentral semakin mendekati akhir dari kebijakan stimulus yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Saat ini, suku bunga acuan jangka pendek BOJ berada di sekitar 0,25 persen setelah kenaikan pada Rabu.