Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Intinya sih...

  • Rupiah melemah 26 poin pada awal perdagangan Rabu, dibuka di level Rp15.896,5 per dolar AS.
  • Mata uang Asia lainnya juga mengalami penurunan, namun ringgit Malaysia menguat 0,07 persen.
  • Indeks dolar AS bergerak lebih tinggi dipicu sentimen ketegangan geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Jakarta,IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot melemah pada awal perdagangan Rabu (11/12/2024). Rupiah dibuka pada level Rp15.896,5 per dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 26 poin atau 0,16 persen dibandingkan dengan penutupan kemarin yang berada di level Rp15.871, per dolar AS. 

1. Hanya sedikit mata uang yang melemah

Tidak hanya rupiah, mata uang Asia yang mengalami menurun, ada juga rupee India melemah 0,14 persen, peso Filipina 0,29 persen, dolar Taiwan 0,12 persen. 

Sementara, ringgit Malaysia menguat 0,07 persen, diikuti yuan China 0,07 persen, baht Thailand 0,30 persen, won Korea 0,22 persen, dan dolar Singapura 0,10 persen. 

2. Indeks dolar AS naik tinggi

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan indeks dolar AS pagi ini bergerak lebih tinggi dibandingkan pagi kemarin yakni di level 106.35 dengan 106.22. Hal ini dipicu oleh sentimen ketegangan geopolitik masih menahan dolar AS di level tinggi. 

"Ini yang menahan rupiah untuk menguat lebih dalam pagi ini," ungkapnya kepada IDN Times, Rabu (11/12/2024). 

3. Pasar proyeksi The Fed pangkas suku bunga 25 bps

Meski demikian, pelaku pasar masih akan menunggu realisasi kebijakan pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan ini. Terlebih, pasar berekspektasi The Fed akan melakukan pemangkasan sebesar 25 basis poin. 

"Ekspektasi ini menahan pelemahan rupiah. Janji stimulus pemerintah China juga akan memberikan sentimen positif ke aset di emerging market sehingga pelemahan rupiah menjadi tertahan," ujar Ariston. 

"Dengan demikian rupiah masih akan bertahan di bawah Rp15.900 per dolar AS dengan potensi penguatan ke arah Rp15.830 per dolar AS," lanjutnya. 

Sementara itu, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat oleh survey yang menunjukkan sentimen bisnis AS yang membaik.

"Kemudian investor juga mengantispasi data inflasi AS malam ini yang diperkirakan akan naik dari 2.6 persen  ke 2.7 persen  YoY. Sehingga rupiah akan berada di kisaran Rp15.850 per dolar AS hingga Rp15.950 per dolar AS," kata Lukman. 

Editorial Team