Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (29/11/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka melemah dua poin ke level Rp14.359 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.357 per dolar.
Meski dibuka melemah, Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat di penutupan awal pekan ini.
"Nilai tukar rupiah berpotensi menguat hari ini dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap dampak varian baru COVID-19," kata Ariston.
Dia menyebut kekhawatiran mulai mereda karena sejumlah penelitian melihat bahwa meski varian baru tersebut memiliki tingkat penularan yang tinggi, tapi hanya menimbulkan gejala ringan.
Ariston menyebut nilai tukar regional terlihat rebound terhadap dolar AS pagi ini. Tapi, dia juga mengatakan pasar juga terlihat berhati-hati melihat perkembangan kasus COVID-19.
"Berkaitan juga dengan lonjakan kasus di Eropa yang memicu lockdown," kata Ariston.
Dari dalam negeri, Ariston menyebut pasar masih memperhatikan kelanjutan revisi UU Ciptakerja dimana UU ini bisa dibatalkan seluruhnya. Hal itu, katanya, menimbulkan ketidakpastian di dunia usaha.
"Rupiah masih mendapatkan sentimen negatif dari peristiwa ini," katanya.
Untuk perdagangan hari ini, Ariston menyebut potensi penguatan rupiah ke arah Rp14.300, dengan potensi pelemahan ke area Rp14.370.