Pengamat pasar uang, Lukman Leong, memproyeksikan rupiah akan menguat secara terbatas pada akhir perdagangan. Hal ini ditopang oleh minimnya rilis data ekonomi penting dan momentum libur panjang Thanksgiving di Amerika Serikat.
"Kondisi ini terjadi di tengah minimnya rilis data ekonomi penting dan momentum libur panjang Thanksgiving di Amerika Serikat," tegasnya.
Selain itu, para pelaku pasar masih mencermati ekspektasi penurunan Fed Fund Rate yang dinilai cukup besar. Sentimen ini menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi arah rupiah terhadap dolar AS dalam jangka pendek.