Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Ariston lebih lanjut mengatakan bahwa situasi pasar masih seperti kemarin. Sentimen juga masih sama, di mana pasar masih mewaspadai soal krisis utang perusahaan properti raksasa China Evergrande dan hasil meeting Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang akan dirilis dinihari nanti.
“Sentimen ini bisa menahan penguatan rupiah,” ujar Ariston. “Sementara dari dalam negeri, PPKM yang lebih longgar yang mendukung pemulihan ekonomi bisa membantu penguatan rupiah.”
Ariston menyebut potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran Rp14.200 dengan potensi pelemahan di kisaran Rp14.260.