Di samping itu, inflasi harga produsen di AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada April 2024, didorong kenaikan tajam dalam biaya jasa dan barang. Hal ini menunjukkan inflasi tetap tinggi di awal kuartal kedua. Indeks harga produsen (PPI) naik 0,5 persen periode April setelah turun sebesar 0,1 persen pada Maret.
Secara tahunan (year on year/yoy), PPI meningkat 2,2 persen pada April dari semula 1,8 persen di bulan Maret.
"Powell juga mengomentari soal inflasi produsen AS yang dirilis semalam yang angkanya masih di atas hasil bulan sebelumnya, 2,2 persen yoy vs 1,8 persen yoy. (Realisasi) inflasi tidak sepenuhnya menunjukkan inflasi masih tinggi, tapi hasilnya beragam," ucap Ariston.
Menurut Ariston, Powell tampaknya masih optimistis inflasi AS bisa turun. Namun di sisi lain, pasar masih menunggu data inflasi konsumen AS malam ini yang juga penting karena juga berkaitan dengan masa depan suku bunga AS.