Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyampaikan ketidakpastian terkait negosiasi tarif antara AS dan China masih menjadi kekhawatiran utama di pasar. Dia mencatat, munculnya berita yang menyangkal klaim Presiden AS Donald Trump mengenai dimulainya pembicaraan tarif berpotensi menekan aset berisiko, termasuk rupiah.
"Ini bisa memberikan tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah," kata Ariston.
Namun, pelemahan indeks dolar AS turut memberikan sedikit penahan terhadap tekanan rupiah. Dia mencatat indeks dolar saat ini berada di kisaran 99,18, melemah dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di kisaran 99,50.