Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan sore ini, Rabu (19/1/2022).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 28 poin ke level Rp14.364 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.336 per dolar.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah melemah karena dolar menguat didorong kenaikan imbal hasil AS yang kembali di atas level support yang belum tercapai dalam beberapa bulan terakhir.
“Karena ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan,” kata Ibrahim.
Ibrahim juga menyebut bahwa investor bersiap untuk keputusan kebijakan Federal Reserve AS berikutnya, yang akan diumumkan pada 26 Januari.
“Bank sentral diperkirakan akan mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk mengekang tingkat inflasi yang terus tinggi,” katanya.
Ibrahim lebih lanjut menyatakan bahwa di saat Federal Reserve AS akan menurunkan keputusan kebijakannya pada minggu berikutnya, investor khawatir tentang langkah hawkish lebih lanjut. Ibrahim menyebut The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi pada 2022.
“Penguatan dolar dapat berlanjut jika investor mulai mengharapkan suku bunga naik tidak hanya lebih cepat tetapi juga lebih jauh,” katanya.
Ibrahim mengatakan meski sore ini rupiah ditutup melemah 28 poin, pada perdagangan hari ini rupiah sempat melemah setajam 40 poin.
Untuk perdagangan besok, Ibrahim mengatakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah. “Kemungkinan di rentang Rp14.340-Rp14.400,” katanya.