Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Uang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Ilustrasi Uang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin (29/11/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat 38 poin ke level Rp14.319 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.357 per dolar.

1. Penguatan rupiah sesuai prediksi analis

Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Penguatan rupiah sore ini sesuai prediksi analis. Sebelumnya pagi tadi, Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini.

“Nilai tukar rupiah berpotensi menguat hari ini dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap dampak varian baru COVID-19,” katanya.

Ariston menyebut potensi penguatan ke arah Rp14.300, dengan potensi pelemahan ke area Rp14.370.

2. Kekhawatiran terkait pandemik memudar

Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Menurut Ariston, kekhawatiran investor mereda soal varian baru COVID-19 karena sejumlah penelitian melihat bahwa varian ini, walaupun memiliki tingkat penularannya tinggi, tapi hanya menimbulkan gejala ringan.

“Tapi di sisi lain, pasar juga terlihat berhati-hati melihat perkembangan kasus COVID-19 ini dan lonjakan kasus di Eropa yang memicu lockdown,” katanya.

3. Masih ada sentimen negatif yang bayangi rupiah

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Selain kekhawatiran soal COVID-19 yang mereda, Ariston juga menyebut rupiah menguat karena nilai tukar regional terlihat rebound terhadap dolar AS pagi ini.

Namun Ariston juga menyebut bahwa dari dalam negeri, pasar masih memperhatikan kelanjutan revisi UU Ciptakerja dimana UU ini bisa dibatalkan seluruhnya yang menimbulkan ketidakpastian di dunia usaha.

“Rupiah masih mendapatkan sentimen negatif dari peristiwa ini,” katanya.

Editorial Team