Namun, Lukman mengingatkan penguatan rupiah diperkirakan akan terbatas. Ada dua faktor utama yang menahan laju rupiah.
Pertama, adanya harapan mengenai kesepakatan untuk mengakhiri shutdown (penutupan sementara) Pemerintah AS yang berkepanjangan.
Kedua, investor cenderung menerapkan strategi wait and see alias menunggu dan melihat serta menantikan rilis data penting dari dalam negeri. Investor menantikan data penjualan ritel Indonesia yang akan dirilis siang ini.
"Penguatan diperkirakan akan terbatas oleh harapan deal untuk mengakhiri shutdown pemerintah AS. Investor juga cendeurng wait and see data penjualan ritel Indonesia yang akan dirilis siang ini," kata dia.