Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar bertahan kuat pada Selasa (13/8/2022) karena didukung oleh serangkaian komentar hawkish dari pejabat The Fed pekan lalu yang menunjukkan bahwa bank sentral AS tidak memiliki rencana untuk mengurangi laju kenaikan suku bunga. Ditambah, Eropa kini menghadapi pasokan energi dan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.
"Fokus sekarang pada pidato yang akan datang oleh Ketua The Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole Symposium pada Jumat mendatang. Bos The Fed diperkirakan akan mengabaikan spekulasi bahwa Fed bermaksud untuk berporos ke sikap dovish," kata Ibrahim pada Selasa (23/8/2022).
Data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan untuk Juli secara singkat telah mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan mengurangi ukuran kenaikan suku bunga mulai September. Meskipun, tanda-tanda pasar kerja yang kuat, ditambah dengan komentar hawkish dari anggota The Fed, telah mengimbangi ekspektasi ini.