Rupiah Kalah Lawan Dolar Pagi Ini Dipicu Data Ketenagakerjaan AS

Intinya sih...
- Rupiah melemah terhadap dolar AS di level Rp15.970,5 per dolar AS.
- Dolar AS menguat didukung data pekerjaan AS JOLTS yang lebih baik dari perkiraan.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Rabu (4/12/2024) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 09.05 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp15.970,5 per dolar AS, melemah 25 poin atau 0,16 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
1. Dolar menguat didukung data ketenagakerjaan AS
Pengamat pasar keuangan dari Doo Financial Futures, Lukman Leong menyebut, dolar AS masih melanjutkan penguatan yang didukung oleh data pekerjaan Amerika Serikat, yakni Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS), yang hasilnya lebih baik dari perkiraan.
JOLTS adalah laporan resmi yang dirilis oleh Bureau of Labor Statistics (BLS) AS. Laporan tersebut memberikan gambaran tentang dinamika pasar tenaga kerja.
Laporan tersebut memuat jumlah lowongan pekerjaan (job openings), perekrutan (hires), serta tingkat pengunduran diri dan pemutusan hubungan kerja (layoffs and separations).
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yg masih melanjutkan penguatan setelah data pekerjaan AS JOLTS yang lebih baik dari perkiraan," ujarnya.
2. Investor nantikan kebijakan moneter bank sentral AS
Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan investor masih fokus pada dolar AS menjelang pidato Ketua Federal Reserve (the Fed), Jerome Powell, Rabu mendatang.
"Pidatonya disampaikan hanya beberapa minggu sebelum pertemuan terakhir Fed untuk tahun ini, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin," sebutnya.
Ibrahim menambahkan, data penggajian nonpertanian November yang dirilis Jumat akan menjadi faktor penting bagi keputusan the Fed, terutama mengingat inflasi yang kuat dan ketahanan pasar tenaga kerja.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini
Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran 15.900 hingga 16.000 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Sementara Ibrahim memperkirakan rupiah berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp15.930 hingga Rp16.010 per dolar AS.