Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi rupiah. (dok. BNI)

Intinya sih...

  • Rupiah melemah 22 poin terhadap dolar AS, ditutup di level Rp16.428 per dolar AS
  • Nilai tukar rupiah juga melemah menurut kurs referensi JISDOR, dari Rp16.379 menjadi Rp16.432 per dolar AS
  • Pasar fokus pada pertemuan The Fed, BoJ, dan BoE untuk petunjuk kebijakan moneter global

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Selasa (18/3/2025) sore.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.428 per dolar AS, melemah 22 poin atau 0,13 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

1. Rupiah juga melemah di kurs referensi Bank Indonesia

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melemah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).

Pada Senin (17/3/2025), rupiah berada di level Rp16.379 per dolar AS. Namun, pada Selasa, rupiah melemah menjadi Rp16.432 per dolar AS alias terdepresiasi 53 poin.

2. Pasar keuangan menanti keputusan The Fed

Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyatakan, perhatian pasar saat ini tertuju pada pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang berlangsung selama dua hari dan akan berakhir Rabu ini.

"Namun bank sentral diperkirakan akan mengurangi pandangan agresifnya dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi yang meningkat," ujarnya.

Selain The Fed, pertemuan Bank of Japan (BoJ) dan Bank of England (BoE) juga menjadi sorotan utama minggu ini, dengan pasar mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter global.

3. Rupiah berpotensi menguat di perdagangan Rabu

Pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah 22 poin ke level Rp16.428 per dolar AS setelah sebelumnya sempat anjlok hingga 70 poin.

Untuk perdagangan Rabu (19/3/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun berpotensi menguat dalam rentang Rp16.390 hingga Rp16.430 per dolar AS.

Editorial Team