Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, fokus minggu ini tertuju pada data indeks harga PCE yang akan dirilis pada Jumat pekan ini, sebuah ukuran inflasi yang menjadi perhatian bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dalam kebijakan suku bunga.
Sementara itu, para pedagang juga menantikan data indeks manajer pembelian utama dari China, yang bisa memberikan gambaran aktivitas bisnis di negara importir tembaga terbesar di dunia itu.
Para pedagang terus memperkirakan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed. Alat CME Fedwatch menunjukkan pergeseran harapan, dengan peluang lebih besar untuk mempertahankan suku bunga pada September, menyusul peringatan pejabat The Fed tentang inflasi yang tinggi.
Meskipun pembacaan PCE diharapkan menunjukkan penurunan tekanan harga, inflasi tetap diperkirakan di atas target tahunan The Fed sebesar 2 persen.
“Hal ini membuat para pedagang mulai memperkirakan peluang yang lebih besar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada bulan September, dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin,” jelas Ibrahim.