Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan mata uang dolar AS terhadap rupiah mengalami penguatan, didukung oleh komentar-komentar dari pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang menekankan perlunya kehati-hatian dalam mengubah suku bunga, serta keraguan terhadap penurunan inflasi.
Ibrahim menyoroti dolar AS mendapat dorongan dari komentar-komentar tersebut, dengan fokus pada risalah pertemuan The Fed yang dijadwalkan pada akhir April.
“Greenback (dolar AS) didukung oleh lebih banyak komentar dari pejabat Fed bahwa bank sentral masih perlu lebih diyakinkan bahwa inflasi sedang turun, dan bahwa suku bunga kemungkinan tidak akan berubah untuk sementara,” ujarnya.
Pejabat bank sentral AS, termasuk Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Wakil Ketua Fed Philip Jefferson, menegaskan bank sentral masih memerlukan waktu untuk yakin inflasi akan kembali ke target 2 persen, menunjukkan kebijakan moneter yang hati-hati masih akan dipertahankan.
Ibrahim menambahkan, pernyataan-pernyataan tersebut memberikan arah yang lebih jelas bagi pergerakan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.