Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) melaporkan rupiah melemah atau mengalami depresiasi 2,24 persen sampai Rabu (18/8/2021) kemarin dibandingkan dengan level akhir 2020 (year to date/ytd).
Namun, menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo depresiasi rupiah lebih rendah dibandingkan depresiasi mata uang negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.
"Rupiah sampai dengan 18 Agustus 2021 mencatat depresiasi sekitar 2,24 persen (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2020, relatif lebih rendah dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand," kata Perry dalam penyampaian hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang disiarkan virtual, Kamis (19/8/2021).