Menurut pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, dolar pagi ini berada dalam posisi yang lebih lemah dibandingkan akhir pekan lalu. Indeks dolar AS turun dari 101,22 ke 100,70.
Kondisi tersebut mencerminkan tingginya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed, yang akan diumumkan pada Kamis dini hari WIB (19/9/2024).
Survei CME FedWatch menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin kini meningkat menjadi 67 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan pekan-pekan sebelumnya yang hanya mencatat peluang sekitar 30 persen.
"Meningginya peluang pemangkasan yang lebih besar kemungkinan karena data inflasi AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Ini turut memberikan tekanan ke dolar," tuturnya.