Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang rupiah (bprdbl.co.id)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (28/7/2022).

Dikutip dari Bloomberg, kurs rupiah dibuka dengan melakukan perlawanan menuju ke 26 poin ke level Rp14.971 per dolar AS pada perdagangan Kamis pagi. Sebelumnya, rupiah ditutup pada level Rp15.010.

1. The Fed indikasikan kenaikan suku bunga menjadi 50 basis poin

Pengamat keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan, rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS pasca pengumuman keputusan rapat Bank Sentral AS dini hari tadi.

"The Fed memberikan indikasi bahwa kenaikan suku bunga berikutnya mungkin tidak akan sebesar sekarang. Pasar mengartikannya besaran kenaikan mungkin hanya 50 basis poin, bukan 75 basis poin pada rapat berikutnya. Dolar AS pun melemah terhadap nilai tukar lainnya pasca keputusan the Fed tersebut," kata Ariston saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis.

2. Pasar tunggu data inflasi AS berikutnya

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dikatakan Ariston, pasar akan menunggu data inflasi AS berikutnya untuk mengubah pandangannya saat ini.

"Angka inflasi AS yang masih tinggi bisa mengubah ekspekstasi pasar terhadap agresivitas besaran kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya," katanya. 

3. Proyeksi rupiah sore nanti

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sementara itu, rupiah diprediksikan akan melakukan perlawanan pada penutupan perdagangan sore nanti.

"Potensi penguatan ke arah Rp14.950 dengan resisten di Rp15.000," ujarnya.

Editorial Team