Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kurs dolar AS menguat terhadap rupiah. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs mata uang rupiah masih tak berkutik melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini di awal pekan, Senin (26/9/2022).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 27,5 poin di pembukaan ke level Rp15.065,5 per dolar AS. Hingga pukul 09.10 WIB, rupiah masih melanjutkan pelemahan sebanyak 60,5 poin atau 0,40 persen ke Rp15.098 per dolar AS.

1. The Fed masih jadi ancaman bagi rupiah

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, menyebut rupiah kemungkinan masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Sebab, pasar masih berekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (the Fed) akan terus menaikkan suku bunganya.

"Nilai tukar rupiah kemungkinan masih akan melemah hari ini terhadap dolar AS imbas dari ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini," katanya.

2. Bursa saham Asia yang tak bergairah menambah beban rupiah

Selain itu, sentimen pasar juga tampak negatif karena indeks saham Asia terlihat bergerak melemah di pembukaan pagi ini.

"Ini bisa mengindikasikan bahwa pasar sedang engga masuk ke aset berisiko hari ini," tutur Ariston.

3. Proyeksi rupiah sore nanti

Ariston menambahkan bahwa rupiah kemungkinan masih akan bergerak di level Rp15 ribuan pada hari ini dengan pergerakan yang cenderung melemah.

"Potensi pelemahan ke arah Rp15.100, dengan support di kisaran Rp15.000," tambahnya.

Editorial Team