Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Pada pembukaan perdagangan, Kamis (26/10/2023), rupiah bahkan berada di level Rp15.902 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kondisi ini pun membuat rupiah spot melemah 0,2 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp15.870 per dolar AS.
Lantas, siapa yang paling diuntungkan dari pelemahan rupiah ini?
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengungkapkan, ada pihak yang merasakan manfaat dari pelemahan rupiah terhadap dolar AS, salah satunya para eksportir.
Lantaran eksportir merupakan penjual barang-barang ekspor yang transaksinya dalam mata uang asing atau dolar. Alhasil pendapatan yang diperolehnya dapat dikonversikan dengan kondisi rupiah saat ini.
"Rupiah lebih lemah maka eksportir terima rupiah lebih banyak," kata Suahasil saat konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, dikutip Kamis.