Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Pasar masih menyesuaikan pasca pergantian Menkeu

  • Gejolak global tetap jadi beban rupiah

  • Proyeksi pergerakan rupiah pada Rabu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (23/9/2025). Rupiah ditutup di level Rp16.687,5 per dolar AS.

Data Bloomberg mencatat, rupiah dibuka di level Rp16.602,5 per dolar AS, lebih rendah dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.610,5 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp16.588 hingga Rp16.695 per dolar AS. Pada akhir sesi, rupiah melemah 0,46 persen atau turun 77 poin dibandingkan posisi sebelumnya.

1. Pasar masih menyesuaikan pascapergantian Menkeu

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menilai meski IMF merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,7 persen menjadi 4,8 persen, itu belum mampu mengangkat sentimen positif terhadap rupiah.

Menurutnya, pelaku pasar masih menyesuaikan diri setelah pergantian posisi Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa. Dia mengatakan, pasar sebelumnya sangat optimistis dengan kebijakan fiskal yang dijalankan Sri Mulyani.

"Kita melihat bahwa kebijakan-kebijakan saat ini pun juga masih belum diterima oleh pasar, apa yang dilakukan oleh Purbaya," paparnya.

2. Gejolak global tetap jadi beban rupiah

Kondisi global juga turut menekan rupiah. Meski ada indikasi pelemahan tenaga kerja di AS yang meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Oktober, bahkan hingga 50 basis poin sampai akhir tahun, rupiah tetap sulit menguat.

Hal itu karena ketidakpastian geopolitik masih tinggi. Rusia terus menggempur wilayah Ukraina dengan serangan drone dan misil, yang memicu kecaman dari Amerika Serikat maupun NATO.

Di Timur Tengah, Israel juga disebut masih melancarkan serangan intensif ke Jalur Gaza dan menolak tekanan negara-negara Arab, termasuk Mesir, Qatar, dan Arab Saudi.

3. Proyeksi pergerakan rupiah pada Rabu

Dalam 52 minggu terakhir, rupiah tercatat bergerak di rentang Rp15.065 hingga Rp17.224 per dolar AS. Secara year-to-date (ytd) atau sejak awal tahun, rupiah sudah melemah 3,44 persen.

Ibrahim memperkirakan, rupiah masih berpotensi melemah dalam perdagangan Rabu (24/9/2025). Dia menyebut, kisaran pergerakan rupiah berada di Rp16.720 hingga Rp16.870 per dolar AS.

Editorial Team