Rusia Blokir Sementara Ekspor Solar dan Bensin

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia memutuskan untuk memblokir sementara ekspor bensin dan solar ke luar negeri per Kamis (21/9/2023). Keputusan ini untuk menstabilkan harga di pasar domestik yang mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir.
Kebijakan Rusia ini dikhawatirkan akan menimbulkan kenaikan harga solar di pasar internasional. Bahkan, harga solar di Eropa mulai naik dan dikhawatirkan akan berdampak pada kurangnya pasokan solar global.
1. Ekspor masih diperbolehkan ke negara anggota UEE
Larangan ekspor bensin dan solar sementara ini hanya berlaku di negara-negara luar anggota Uni Ekonomi Eurasia (UEE). Negara itu meliputi pecahan Uni Soviet, termasuk Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan.
Wakil Menteri Energi Rusia, Pavel Sorokin mengatakan blokir ekspor bensin dan solar ini masih belum diketahui sampai kapan berlangsungnya. Ia masih akan melihat kondisi pasar di dalam negeri.
"Pembatasan ekspor sementara ini akan membantu pasar bahan bakar minyak (BBM) yang mengalami kejenuhan. Nantinya, kebijakan ini akan berdampak pada pengurangan harga bensin dan solar kepada konsumen di dalam negeri," tutur Sorokin, dilansir Reuters.
"Kami berharap bahwa pasar akan merasakan efeknya dengan cepat. Namun, semua masih tergantung pada kondisi kejenuhan pasar dan hasilnya nanti," sambungnya.