Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Rusia (unsplash.com/Egor Filin)
Bendera Rusia (unsplash.com/Egor Filin)

Intinya sih...

  • Rusia menaikkan kuota ekspor biji-bijian hampir dua kali lipat untuk periode 2026.

  • Kuota ekspor biji-bijian Rusia dinilai seimbang dan sesuai kondisi pasar.

  • Rusia targetkan ekspor biji-bijian hingga 55 juta ton pada musim 2025/2026.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Rusia menetapkan kuota ekspor biji-bijian sebesar 20 juta ton untuk paruh akhir musim pemasaran. Kebijakan ini akan berlaku mulai 15 Februari hingga 30 Juni 2026. Kuota tersebut mencakup komoditas utama seperti gandum, barley, dan jagung, yang menjadikan Rusia sebagai salah satu eksportir gandum terbesar di dunia.

Penetapan batas ekspor ini dilakukan seiring dengan mulai membaiknya harga biji-bijian di pasar global. Langkah pemerintah Rusia tersebut bertujuan menjaga kestabilan pasokan dalam negeri sekaligus mengoptimalkan peluang ekspor pada saat harga dunia menunjukkan tren peningkatan.

1. Rusia naikkan kuota ekspor biji-bijian hampir dua kali lipat untuk periode 2026

Ilustrasi Gandum (Pexels.com/42 North)

Rusia menetapkan kuota ekspor biji-bijian sebesar 20 juta ton untuk periode 15 Februari hingga 30 Juni 2026, sesuai dengan dekrit yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin. Kuota tersebut mencakup ekspor gandum, meslin, barley, dan jagung ke luar Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), sementara untuk rye ditetapkan sebesar nol ton.

Peningkatan ini hampir dua kali lipat dibandingkan kuota pada periode serupa musim lalu yang hanya sebesar 10,6 juta ton dan terbatas pada gandum serta meslin.

"Keputusan ini dimaksudkan untuk mencapai keseimbangan optimal antara kebutuhan pasar domestik dan pasokan ekspor, dengan mempertimbangkan proyeksi produksi serta konsumsi nasional," menurut pernyataan Pemerintah Rusia, dilansir Interfax.

Selain itu, ekspor di luar kuota akan dikenakan bea tarif mengambang sesuai kondisi harga pasar global. Namun, ketentuan kuota ini tidak berlaku untuk pengiriman bantuan kemanusiaan internasional.

2. Kuota ekspor biji-bijian Rusia dinilai seimbang dan sesuai kondisi pasar

ilustrasi gandum (pexels.com/Pixabay)

Pada musim 2024/2025, kuota ekspor biji-bijian Rusia untuk paruh akhir musim hanya mencakup gandum dan meslin, tanpa menyertakan barley dan jagung. Hal ini membuat volume ekspor lebih rendah dibandingkan periode terbaru. Sebagai perbandingan, pada musim 2023/2024, kuota ekspor sempat meningkat dari 24 juta ton menjadi 29 juta ton berkat hasil panen yang mencapai rekor nasional.

Sistem kuota ekspor biji-bijian di Rusia telah diterapkan sejak 2021 sebagai upaya melindungi pasar domestik melalui penerapan bea tarif dinamis. Pemerintah menegaskan bahwa kuota baru sebesar 20 juta ton tidak bersifat membatasi serta sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar.

“Kuota 20 juta ton untuk paruh kedua musim tampak logis dan kecil kemungkinan memengaruhi harga,” ujar seorang pedagang, dilansir AgroReview.

3. Rusia targetkan ekspor biji-bijian hingga 55 juta ton pada musim 2025/2026

ilustrasi ekspor (pexels.com/id-id/@tomfisk)

Rusia menargetkan ekspor biji-bijian sebesar 53 hingga 55 juta ton pada musim pemasaran Juli 2025 hingga Juni 2026, termasuk 43 hingga 44 juta ton di antaranya berupa gandum. Volume ekspor yang telah tercapai sejauh ini menunjukkan bahwa negara tersebut masih berada di jalur yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Patrushev, menyampaikan bahwa angka ekspor dapat melampaui perkiraan apabila kondisi harga global berkembang secara positif.

"Ekspor biji-bijian musim ini diproyeksikan 53-55 juta ton, sesuai rata-rata lima tahun terakhir," ujar Menteri Pertanian Rusia, Oksana Lut.​

Produksi biji-bijian Rusia tahun ini diperkirakan mencapai 137 juta ton, yang dinilai akan mendukung peningkatan ekspor di tengah tren pemulihan harga di pasar global.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team