Pekerja di China (Pixabay)
Menurut Novak, ada dua negara yang tertarik dengan rencana itu, yakni Turki dan Iran. Namun, untuk melancarkan rencana itu, butuh penyesuaian tertentu dalam bidang finansial, ekonomi, dan sektor perbankan.
Pekan lalu, Kremlin mengungkapkan ketertarikannya berdagang dengan Ankara menggunakan mata uang Rusia (rubel) dan Turki (lira). Selain itu, India juga berjanji akan membayar minyak Iran menggunakan rupee.
Negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia, China, juga mengambil langkah melawan dominasi dolar dengan meluncurkan mata uang petro-yuan untuk perdagangan minyak. China dan Iran sudah sepakat untuk berhenti menggunakan dolar dalam perdagangan global.
Bagaimana dengan Indonesia ya?