Jakarta, IDN Times - Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE kembali mengalami koreksi pada penutupan perdagangan Senin (3/4/2023). Saham PGEO kembali menyentuh auto reject bawah (ARB) dengan koreksi 5,76 persen ke level harga Rp655 per lembar.
Hal itu membuat PGEO telah mengalami koreksi lebih 25 persen sejak pertama melantai di bursa beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Analis Senior Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Alfatih mengatakan bahwa banyaknya depo dan kilang milik induk usaha PGEO, Pertamina yang terbakar menjadi sentimen negatif.
Teranyar pada 1 April lalu, kilang Pertamina di Dumai, Riau terbakar dan menimbulkan korban luka sebanyak 9 orang. Padahal belum lama Pertamina menghadapi kebakaran deponya di Plumpang yang memakan korban tewas sebanyak 25 orang Maret lalu.
"Pasar akan mengaitkan dengan kinerja manajemen yang kurang, itu bisa saja terjadi," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).