Jakarta, IDNTimes - Akibat invasinya ke Ukraina, Rusia harus menerima sanksi bertubi-tubi dari negara-negara barat, terutama sanksi ekonomi. Sanksi ekonomi ini diharapkan dapat memukul perekonomian Rusia sehingga membuat Rusia kesulitan membiayai invasinya di Ukraina. Salah satunya adalah dengan berusaha mengurangi bahkan memutus impor migas dari Rusia yang merupakan salah satu sumber pendapatan utama Rusia.
Namun, nyatanya pendapatan Rusia dari ekspor migasnya malah meningkat hingga hampir dua kali lipat. Menurut analisis berdasarkan pergerakan pengiriman dan kargo oleh Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), Rusia tercatat telah menerima total 62 miliar euro dari kegiatan ekspor migasnya selama dua bulan sejak awal invasi, dilansir The Guardian.