Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi SAP (sap.com)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan perangkat lunak multinasional asal Jerman, SAP SE atau SAP memberikan penjelasan mengenai dugaan suap ke sejumlah pejabat Indonesia. Bahkan manajemen telah memecat karyawan yang terlibat kasus tersebut.

Dikutip dari laman resminya, SAP menyambut baik berbagai kesepakatan yang telah dicapai dengan sejumlah lembaga seperti dengan Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS), Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), dan Otoritas Penuntut Nasional (NPA) Afrika Selatan mengenai kasus kepatuhan (compliance) yang sudah lama terjadi.

"Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan Indonesia yang relevan dengan U.S Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) karena jangkauannya yang ekstrateritorial," kata manajamen SAP, dikutip Sabtu (20/1/2024).

1. SAP pecat karyawan yang terlibat dugaan suap

Ilustrasi penyuapan yang terjadi di ranah pendidikan (flickr/XirenSungkar)

Manajemen SAP menjelaskan bahwa perusahaan sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang, dan penyelesaian terhadap isu-isu tersebut menutup semua masalah compliance yang diselidiki di AS dan Afrika Selatan.

"Perusahaan telah berpisah dari semua pihak yang bertanggung jawab, termasuk di Indonesia atas isu ini lebih dari lima tahun yang lalu," ujar manajemen.

Dijelaskan bahwa hal itu dilakukan lantaran perilaku masa lalu dari mantan karyawan dan mantan mitra tertentu tidak mencerminkan nilai-nilai SAP atau komitmen perusahaan terhadap perilaku etis.

2. Tingkatkan program compliance dan kontrol internal

Editorial Team

Tonton lebih seru di