Jakarta, IDN Times – Jumat (23/10/2020) mengenapkan satu tahun Wishnutama Kusubandio menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak dilantik oleh Presiden Joko "Widodo" di di Istana Negara tahun lalu.
Baru beberapa hari menjabat menteri, eks Komisioner Utama NET Mediatama Televisi ini langsung dihadapkan tugas berat dari Presiden Jokowi: mendapatkan total 18 juta wisatawan mancanegara (wisman) hingga akhir tahun 2019.
Hingga akhir Agustus 2019, menurut data BPS secara kumulatif (Januari–Agustus 2019), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10,87 juta kunjungan. Artinya, perlu sekitar 8 juta wisatawan untuk mencapai target yang diterimanya. Pada akhirnya, target itu tidak tercapai.
BPS melaporkan hingga akhir Desember 2019, tercatat ada 16,11 juta kunjungan wisman. Wishnutama memang tidak bisa sepenuhnya disalahkan, usai dilantik, ia hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk mencapai target kekurangan 8 juta wisman.
"Bagaimana meningkatkan itu dalam waktu kurang dari sebulan, gak bisa dua bulan dong ngomongnya. Sekarang Oktober, November. Sudah gak ada yang mengubah destinasi wisata di tahun ini," katanya pada 26 Oktober 2019 lalu.
Tantangan berat ada di pundak Wishnutama karena bergabungnya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementerian Pariwisata menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam setahun ini, IDN Times mencatat setidaknya ada lima hal yang patut menjadi sorotan bagi Wishnutama dan kementerian yang dipimpinnya, apa saja?