Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk mencari cara untuk membayar utang yang bakal jatuh tempo pada Mei 2020 sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7 triliun. Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya akan mencari utang baru untuk membayar utang jatuh tempo tersebut.
"Ada alternatif yang kita lihat utang jatuh tempo memang kita upaya negosiasi dan mencari utang baru," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (24/1).