Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia membuat masyarakat semakin sensitif terhadap tingkat kecepatan dan pelayanan instan. Proses menunggu terasa menyebalkan, walaupun hanya lima menit.
Firma modal ventura East Ventures pun ikut membuat sebuah hipotesis terkait pola baru konsumen ini, yang akhirnya membuahkan ide bisnis bernama Fore Coffee. Startup ini menyadari bahwa gaya hidup yang praktis dan serba cepat semakin melejit di kalangan generasi millennial Indonesia.
Co-founder dan CEO Fore Coffee, Robin Boe mengatakan, kopi sudah menjadi kebutuhan untuk banyak orang. Namun, tidak semua orang punya waktu untuk pergi ke kedai kopi, mengantri, menunggu pesanan mereka jadi, lalu kembali ke tempat kerja.
“Dengan Fore Coffee, semua hambatan ini bisa kami atasi. Sekarang, mereka bisa melakukan banyak hal lain yang lebih produktif sembari menunggu kopi kami sampai ke tangan mereka dalam sekejap,” ujarnya.