Sejarah PTBA dari Zaman Belanda hingga Jadi Anggota Holding Tambang

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang mengalokasikan dana jumbo untuk disebar sebagai dividen kepada para pemilik saham.
PTBA membagikan dividen sebesar Rp12,6 triliun. Dividen tersebut adalah 100 persen dari laba bersih yang diraup perusahaan pada 2022. Dividen tunai per lembar saham yang diberikan sebesar Rp1.094,05.
Bukit Asam merupakan BUMN yang mengelola sumber daya alam pertambangan mineral dan batubara (minerba). Berikut sejarah berdirinya!
1. Periode sebelum hingga awal kemerdekaan Indonesia
Semuanya dimulai pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada 1923 hingga 1940, wilayah yang sekarang menjadi negara Indonesia mulai menggunakan metode penambangan bawah tanah. Pada periode tersebut mulai dilakukan produksi untuk kepentingan komersial, tepatnya sejak 1938.
Setelah berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda, para pekerja Indonesia berjuang menuntut perubahan status tambang menjadi pertambangan nasional.
"Pada 1950, Pemerintah Republik Indonesia kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA)," demikian dikutip dari laman resmi PTBA.