Ilustrasi Universal Studio, Singapura (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Dalam rilis yang diterima IDN Times pada Jumat (5/2/2021), Singapore Tourism Board (STB) mengatakan sektor pariwisata Singapura telah berkontribusi pada upaya penanganan COVID-19 di tengah kesulitan yang mereka hadapi sendiri.
“Selama tahun yang sulit ini, bisnis pariwisata termasuk hotel, pemandu wisata, dan industri kapal pesiar memainkan peran kunci dalam upaya Singapura melawan COVID-19. Hotel menawarkan propertinya sebagai Fasilitas Karantina Pemerintah, Fasilitas Isolasi Swab, dan Stay-Home Notice Facilities (SDFs), sementara pemandu wisata menjadi Safe Distancing Ambassadors (SDAs),” kata STB.
Menurut laporan, per 31 Desember 2020 ada lebih dari 70 hotel telah berfungsi sebagai Stay-Home Notice Facilities (SDFs) dan menampung lebih dari 80.000 orang, dengan dukungan dari 2.300 pekerja garda terdepan di industri perhotelan.
Sementara itu, industri kapal pesiar menyediakan asrama pekerja migran pertama di dunia dengan kapal pesiar untuk membantu menahan wabah di asrama pekerja migran awal tahun lalu dan meluncurkan Cruise Ship Certification untuk membangun kembali permintaan pelanggan akan kapal pesiar, jelasnya.
STB mengatakan, ada 150 pemandu wisata mengambil peran sebagai Safe Distancing Ambassadors (SDAs) sejak 7 April, memanfaatkan keterampilan bahasa mereka untuk mendorong kepatuhan terhadap langkah safe management measures (SMMs). Jumlah mereka diperkirakan akan berkembang menjadi lebih dari 250 orang dalam beberapa bulan mendatang.
“Industri kapal pesiar menyediakan kapal pesiar sebagai akomodasi bagi lebih dari 8.200 pekerja yang telah pulih dari COVID-19,” jelasnya.