Ariston menjelaskan, berdasarkan survei CME FedWatch Tool, sebanyak 61,9 persen probabilitas memiliki ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada bulan Juni. Sementara itu, ada sebanyak 38,1 persen yang berekspektasi tidak ada perubahan.
"Padahal seminggu sebelumnya, yang berekspektasi tetap, lebih tinggi persentasenya dibandingkan yang mengharapkan naik," ungkapnya.
Lebih lanjut, survei tingkat keyakinan konsumen AS bulan Mei menunjukkan kenaikan melebihi ekspektasi. Tingkat keyakinan konsumen ini bisa mengindikasikan bahwa konsumen AS tidak menahan diri melakukan pembelian dan ini bisa memicu kenaikan inflasi lagi.
"Selain itu, pelaku pasar ternyata masih mengkhawatirkan voting kesepakatan batas utang AS yang akan berlangsung di Kongres, kalau-kalau tidak memenuhi harapan pasar. Ini juga mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset aman dolar AS," tegasnya.