Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (VOI)
Sebelumnya, Gbernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis cadangan devisa akan naik kembali setelah turun 4,2 miliar dolar AS menjadi 136,2 miliar dolar AS dibandingkan posisi pada akhir Maret sebesar 140,4 miliar dolar AS.
“Gak usah gundah gulana, gak usah insecure memang wajarnya begitu. Kita kumpulkan waktu panen, sekarang terjadi outflow ya turun tapi kami pastikan stoknya jauh lebih cukup dari yang kita perlukan,“ kata Perry dalam Taklimat Media, Rabu (8/5/2024).
Selain itu, BI juga telah melakukan intervensi dengan menaikan BI Rate sebesar 25 bps ke level 6,25 bps dan SRBI. Langkah ini pun sudah terbukti ampuh untuk memperkuat nilai tukar rupiah dan juga menarik inflow.
Diketahui, cadangan devisa merupakan salah satu instrumen melakukan stabilisasi rupiah. Alhasil cadev dipastikannya akan naik di saat terjadi inflow dan surplus neraca perdagangan yang besar.
“Stabilitas nilai tukar rupiah itu akan meningkatkan cadangan devisa ke depan. Kami akan mmastikan cadangan devisa akan naik,” ucap Perry.