Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong mengatakan bahwa rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS karena pemilihan presiden (pilpres) berjalan lancar.
Kemudian, berdasarkan hitung cepat (quick count), pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi untuk memenangkan pilpres dalam satu putaran saja. Hal itu akan memberikan dorongan positif bagi mata uang rupiah.
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS setelah pilpres yang berlangsung aman hingga saat ini dan potensi 1 putaran oleh pasangan no 2,” ujar Lukman.
Senada, pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyebut hasil quick count yang menunjukkan pemilu presiden hanya memerlukan 1 putaran seharusnya memberikan dampak positif terhadap rupiah.
Hal itu disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, adanya kepastian yang cepat dalam hasil pemilu. Kedua, jika pemilu berlangsung damai, ini akan menunjukkan stabilitas politik yang penting bagi investor.
“Kepastian yang cepat dan pemilu yang berlangsung damai bisa segera mendorong investor masuk lagi ke pasar keuangan Indonesia,” tuturnya.