ilustrasi membuat one month notice (unsplash.com/Getty Images)
One month notice bukan hanya sekedar surat pemberitahuan tapi juga bentuk tanggung jawab karyawan kepada perusahaan. Jarak waktu yang diberikan sangat penting untuk melakukan transisi dan serah terima pekerjaan atau handover.
Karyawan yang resign wajib punya waktu untuk menyelesaikan proyek yang sedang berjalan. Melatih atau membimbing rekan kerja atau karyawan pengganti untuk melanjutkan tugasnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua informasi dan tanggung jawab penting tersalurkan dengan baik.
Sedangkan bagi perusahaan, waktu 30 hari ini jadi momen penting untuk mencari pengganti dan membuka rekrutmen. Sebab, menemukan karyawan pengganti bukanlah hal yang mudah, terutama untuk posisi penting. Dengan begitu, perusahaan tidak akan mengalami kerugian operasional akibat kekosongan posisi yang mendadak.
One month notice jadi kunci untuk menjaga hubungan reputasi pribadi karyawan di masa depan. Perusahaan akan dengan senang hati memberikan referensi yang penting bagi karyawan untuk melamar pekerjaan. Kemungkinan juga perusahaan akan mengajak atau menawarkan perkerjaan di masa depan.
Selain itu, karyawan yang memberikan one month notice juga bisa terhindar dari berbagai risiko yang merugikan. Jika aturan ini dilanggar, perusahaan berhak melakukan pemotongan gaji, menahan bonus, bahkan tidak memberikan surat pengalaman kerja. Tentunya hal ini bisa sangat merugikan dan menghambat karier karyawan di masa depan.