Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi upah (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi upah (IDN Times/Arief Rahmat)

Intinya sih...

  • Aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp4,75 triliun pada pekan terakhir Mei 2024.
  • Selama tahun ini, aliran modal asing yang masuk mencapai Rp42,72 triliun, dengan sebagian besar masuk ke pasar SBN dan SRBI.

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) melaporkan, aliran modal asing tercatat masuk (inflow) ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp4,75 triliun pada periode pekan terakhir Mei.

Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, mengatakan, aliran modal asing masuk di berbagai instrumen keuangan.

"Berdasarkan data transaksi 27-30 Mei 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp4,75 triliun, terdiri dari beli neto Rp3,31 triliun di pasar SBN, beli neto Rp6,19 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dan jual neto Rp4,75 triliun di pasar saham," ucap Erwin dalam keterangannya, dikutip Sabtu (6/1/2024).

1. Januari-Mei 2024 terjadi inflow Rp42,72 triliun

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sepanjang tahun ini, berdasarkan data setelmen hingga 30 Mei 2024, tercatat beli neto sebesar Rp42,72 triliun.

Sedangkan, modal asing tercatat keluar hingga Rp34,72 triliun di pasar SBN, pasar saham sebesar Rp4,26 triliun, dan beli neto Rp86,07 triliun di SRBI.

2. CDS naik tipis

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Adapun premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 30 Mei 2024 adalah sebesar 71,77 basis poin (bps). Ini naik terbatas dibandingkan per 24 Mei sebesar 71,44 bps.

Sementara imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke 6,95 persen, sedangkan yield US treasury dengan tenor sama juga naik ke level 4,54 persen.

3. BI bakal perkuat koordinasi dan jaga stabilitas makroekonomi

www.bi.go.id

Bank sentral berjanji akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan.

Selain itu, BI juga mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Editorial Team