Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) melansir transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mengalami peningkatan cukup signifikan selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Selama sepekan masa PPKM Darurat, nominal transaksi yang menggunakan QRIS melonjak 32,5 persen.

"Untuk nominal transaksi itu kemarin Rp727,2 miliar. Angkanya meningkat sekitar 32,5 persen dalam satu pekan. Kebetulan, periode PPKM dalam seminggu menunjukkan jalur-jalur transaksi digital lebih banyak digunakan," ujar Kepala Grup Departemen Surveilans BI, Budiatmaka, dalam taklimat media secara virtual, Rabu (14/7/2021).

1. Jumlah transaksi menggunakan QRIS juga meningkat

Website Bank Indonesia

Selain nominal, jumlah transaksi menggunakan QRIS juga menunjukkan tren peningkatan selama sepekan ke belakang.

Budiatmaka menyampaikan, jumlah transaksi menggunakan QRIS dalam sepekan terakhir mencapai 8.037.518 kali atau 7,63 persen.

Menurutnya, hal itu tak terlepas dari ketertarikan masyarakat yang terus tumbuh dalam penggunaan layanan pembayaran digital.

"Saya kira, ini menunjukkan jalur-jalur transaksi memang semakin banyak melalui digital, daripada orang ke bank," ujar Budiatmaka.

2. QRIS telah menjangkau lebih dari 7 juta merchant

Akses QRIS Lewat BRIS Online (Dok. IDN Times)

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta, menyatakan QRIS dapat digunakan di lebih dari tujuh juta merchant di Indonesia.

"Saat ini, terakhir sudah mencapai 7,7 juta merchant. QRIS ini game changer dan untung kami punya QRIS. Sebab, dengan QRIS ini, kami bisa tetap melakukan transaksi meskipun tanpa tatap muka," tutur dia.

3. BI bakal tingkatkan fitur-fitur di QRIS

Direktur Utama bank BJB Yuddy Renaldi (kiri) melakukan transaksi pembayaran digital dengan barcode di Pasar Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12). Bank BJB meluncurkan pembayaran digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), bjb EDC berbasis Android dan bjb Digi (mobile banking), untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan transaksi keuangan secara nasional. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama. ANTARA FOTO/M Agun

Fillianingsih menambahkan, BI bakal meningkatkan fitur-fitur yang ada di QRIS guna meningkatkan pengalaman transaksi digital masyarakat.

Salah satunya adalah menambahkan fitur TTS alias tarik, transfer, dan setor.

"TTS itu tarik, transfer dan setor. Nanti ke depan ini mudah-mudahan bisa membantu, lebih membantu lagi di era PPKM ini. Jadi artinya transaksi tidak terhenti, transaksi ekonomi, tetapi itu tetap bisa berjalan dengan dukungan QRIS," ujar Fillianingsih.

Editorial Team