Ilustrasi anggaran atau APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ada kenaikan pagu anggaran belanja K/L tahun ini, dari sebelumnya tercatat Rp1.275,6 triliun dalam paparan konfrensi pers APBN Kita edisi September 2025. Kenaikan ini menyesuaikan dengan program-program prioritas pemerintah.
"Realisasi anggaran belanja K/L 55 persen ya, pagunya sesuai dinamis program prioritas yang ada, Rp1.481,7 triliun sampai awal Oktober 2025," ungkap Prima.
Namun bila dibandingkan dengan realisasi belanja K/L periode September tahun lalu sebesar Rp803,35 triliun, atau terserap sekitar 73,65 persen dari pagu APBN 2024 sebesar Rp1.090,83 triliun. Artinya di saat pagu belanja K/L naik, serapannya pun masih lebih lambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Prima merinci bila berdasarkan jenis belanja pemerintah pusat, realisasi terbesar berasal dari belanja pegawai yang telah mencapai 7 persen. Disusul oleh belanja bantuan sosial (bansos) sebesar 72 persen, sementara belanja barang dan belanja modal masing-masing baru mencapai sekitar 45 persen.
Menurut Prima, pola penyerapan anggaran kementerian/lembaga (K/L) memang cenderung meningkat tajam pada kuartal terakhir setiap tahunnya.
“Kalau kita lihat dari siklus anggaran, sekitar 38 persen dari total anggaran biasanya dibelanjakan dalam tiga bulan terakhir, yakni Oktober, November, dan Desember,” jelasnya.