Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Bursa Karbon Indonesia baru beroperasi selama setahun dengan transaksi 613.894 ton CO2 senilai Rp37 miliar lebih.
  • Inarno Djajadi meminta semua pihak mensyukuri capaian Bursa Karbon Indonesia dan mengakui masih banyak tantangan di masa mendatang.

Jakarta, IDN Times - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi tidak menampik nilai transaksi yang dibukukan Bursa Karbon Indonesia atau IDX Carbon masih relatif kecil.

Meski begitu, Inarno tetap menganggap itu sebagai sebuah pencapaian mengingat IDX Carbon baru dioperasikan selama setahun. Sejak diresmikan pada 26 September 2023, Bursa Karbon Indonesia telah memperdagangkan 613.894 ton CO2 ekuivalen dengan nilai transaksi Rp37 miliar lebih.

Editorial Team

Tonton lebih seru di