Nilai cryptocurrency telah mengalami pergerakan yang dramatis tahun ini karena berbagai alasan, termasuk kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari penambangan (mining) koin dan meningkatnya pengawasan di berbagai negara.
Salah satu yang paling mempengaruhi pergerakan harga cryptocurrency yaitu tindakan pemerintah Tiongkok yang selama berbulan-bulan ini telah secara agresif mengupayakan cara untuk membatasi penggunaan mata uang virtual. Pemerintah Tiongkok juga telah mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap penambangan dan perdagangan cryptocurrency selama beberapa hari terakhir.
Pada Senin, People's Bank of China mengatakan telah memanggil Alipay, platform pembayaran online populer yang dijalankan oleh Ant Group milik Jack Ma, bersama dengan lima lembaga pemberi pinjaman besar lainnya, dan mengatakan kepada mereka untuk menyelidiki dan mengidentifikasi secara komprehensif bursa dan dealer cryptocurrency sehingga mereka dapat menutup perdagangan cryptocurrency apa pun.
Adapun kelima lembaga pemberi pinjaman yang dipanggil itu yaitu Bank Industri dan Komersial (IDCBF), Bank Pertanian China, Bank Konstruksi China (CICHF), Bank Tabungan Pos China dan Bank Industri. Perkembangan tersebut memicu penurunan tajam 12 persen dalam Bitcoin selama periode 24 jam.
Sebelumnya selama akhir pekan, media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa Sichuan, provinsi barat daya Tiongkok, telah memerintahkan penghentian semua operasi penambangan cryptocurrency dan akan memutus pasokan listrik ke banyak fasilitas penambangan. Sichuan adalah pusat utama untuk penambangan Bitcoin.