Ilustrasi ekspor-impor (Dok Bea Cukai)
Dalam kesempatan yang sama, Global Market Innovation & Research Manager PT Kapal Api Global, Arya Dwipa menyambut baik penandatanganan Indonesia-Canada CEPA. Menurutnya, kesepakatan itu akan membantu menekan hambatan tarif maupun logistik dalam menjangkau pasar Kanada.
“Harapan kami, kerja sama ini dapat menekan biaya tarif sehingga harga produk Indonesia tetap kompetitif, khususnya di sektor fast moving consumer goods (FMCG). Dari sisi Kapal Api, kami melihat peluang besar bagi produk kopi Indonesia untuk bersaing di Kanada. Kami juga berharap berbagai produk Indonesia lainnya dapat menembus pasar Kanada,” ujar Arya.
Hal senada disampaikan Government Relations Manager PT Tatalogam Lestari, Nuana Putri. Dia mengatakan, perjanjian IEU CEPA akan memberikan dampak positif pada ekspor besi dan baja, karena tarif masuknya akan menjadi 0 persen.
Dia pun berharap pemerintah melalui Kemendag dapat mempercepat ratifikasi IEU CEPA, sehingga industri bisa segera memanfaatkan perjanjian tersebut.
“Semoga proses telaah hukum Indonesia-EU CEPA bisa segera selesai dan industri dapat memanfaatkan secara maksimal. Kami juga berharap Kemendag bisa segera memberikan informasi tahapan-tahapan pemanfaatan Indonesia-EU CEPA dalam waktu dekat,” kata Nuana.